Sejarah Pengetahuan Evolusi: Pelajaran dari Messel

28.5.11

Pada tempat-tempat langka dan waktu tertentu, kondisi terbaik fosilisasi komunitas secara keseluruhan (utuh), sebuah potret (snapshot) pelestarian dari masa lalu. Messel terletak antara Frankfurt dan Darmstadt di Jerman (Schaal dan Ziegler 1992). Pada pertengahan Eosen, 49 mya, Messel adalah sebuah danau atau laguna dengan lapisan bawah anoxic. Organisme yang jatuh ke dalam lapisan anoksik dipelihara hampir utuh, termasuk, bagian yang lunak dan isi perut.


Fosil ditemukan di sini termasuk paku biji, lilies air, anggur, jeruk, kenari, semut raksasa, jangkrik, kecoa, jangkrik semak, serangga tongkat, permata kumbang, kumbang rusa, kumbang Longhorn, salamander, kodok, katak. Penyu air tawar, buaya, kadal, burung hantu, roller, swifts, nightjars, possum, serangga, primata, kelelawar, pangolin. tikus, berbagai karnivora, dan kuda awal berkuku. Dua penemuan pada Messel sangat mengejutkan:
1.    Banyak tanaman tropis dan kerabatnya, misalnya pohon-pohon screw pines (Pandanaceae) (yang saat ini terbatas pada Tengah dan Afrika Barat, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Polinesia); dan
2.    Trenggiling (tamandua) Amerika Selatan dapat ditemukan.

Hal ini menunjukkan bahwa Jerman bagian tengah berhubungan dengan subtropis atau tropis. Tanaman dari Asia Tenggara masa kini dan hewan dari Amerika Selatan kemudian tinggal bersama di Eropa barat.

Distribusi geografis iklim dan organisme di masa lalu dapat memiliki jalan yang berbeda dan tidak ada seorangpun yang mengetahuinya. Hanya fosil yang dapat mengungkapkan kejutan tersebut. Garis pantai Alaska dan lubang serpih Jerman menunjukkan apa yang dapat dipelajari dari sejarah planet ini dan kehidupan.

Disusun oleh:   Gunarta & Nur Rohman Hadi. Pendidikan Biologi. PPs UM Malang.

Rujukan: Stearns, Stepen C & Hoekstra, Rolf F. 2003. Evolution an Introduction. New York: Oxford University Press.

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers